Jumat, 13 Januari 2012

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau biasa disingkat SNM-PTN dulu dengan nama Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) adalah salah satu bentuk ujian penerimaan mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri, selain program mandiri (melalui ujian mandiri) dan penyaluran minat dan bakat melalui sekolah-sekolah (PMDK). Ujian ini dilaksanakan selama dua hari dalam setiap tahunnya secara serentak di seluruh Indonesia, biasanya dilaksanakan pada awal bulan Juli.

Sejarah

Ujian ini pada awalnya disebut SKALU (Sekretariat Kerja sama antar Lima Universitas) yang pertama kali diadakan secara serentak oleh lima perguruan tinggi negeri pada tahun 1976. Ke lima PTN ini merupakan lima PTN paling diminati (favorit) oleh para calon mahasiswa. Perguruan tinggi negeri (PTN) yang terlibat dalam program rintisan itu adalah Universitas Indonesia di Jakarta, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, dan Universitas Airlangga di Surabaya.
Dengan sistem ujian masuk secara serentak ini, para calon mahasiswa tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk menempuh beberapa ujian masuk perguruan tinggi negeri favorit pada waktu dan tempat yang berbeda untuk meningkatkan kemungkinan mereka diterima. Menurut Departemen Pendidikan Nasional), sistem ujian bersama ini bertujuan menolong para calon mahasiswa untuk menghemat waktu dan biaya walaupun sistem ini jelas mengakibatkan peluang seorang calon mahasiswa untuk memilih lebih dari satu PTN favorit menjadi hilang.
Pada 1977, sistem SKALU diperbaiki dengan mengharuskan mahasiswa memilih program studinya dan bukan hanya perguruan tinggi yang ingin dimasukinya. Atas pertimbangan jumlah PTN, standar dan lokasi, pada 1979 sistem ini dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi negeri, yang dibagi ke dalam tiga kategori.
Kategori pertama di beri nama Proyek Perintis 1 yang melibatkan 10 perguruan tinggi, yaitu kelima perguruan tinggi di atas ditambah dengan Universitas Padjadjaran di Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, dan Universitas Sumatera Utara di Medan.
Di masyarakat luas, Proyek Perintis 1 ini lebih dikenal dengan nama SKASU (Sekretariat Kerja sama Antar Sepuluh Universitas). Dalam sistem ini, mahasiswa diizinkan memilih tiga program studi di tiga perguruan tinggi.
Setelah kategori pertama, IPB, UI, ITB, dan UGM menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru tanpa ujian yang dikenal dengan nama Proyek Perintis 2. Sementara itu, 23 perguruan tinggi negeri lainnya mengembangkan sistem yang mirip Proyek Perintis 1 dengan nama Proyek Perintis. Sedangkan kategori tiga, yaitu perintis tiga, merupakan seleksi pada 23 PTN lainnya dengan proyek perintis tiga. Pada saat yang sama, 10 IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) mengembangkan sistem penerimaan dengan nama Proyek Perintis 4.
Tahun 1983, Depdiknas memutuskan mengadopsi sistem Proyek Perintis 1 dan 2 secara nasional dengan menghapus Proyek Perintis 3 dan 4. Sistem baru ini melibatkan semua perguruan tinggi negeri dan dikenal sebagai Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), sedangkan sistem penerimaan tanpa ujian dikenal dengan nama Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Tahun 1989, PMDK dihapus dan Sipenmaru berubah menjadi UMPTN. Sistem penerimaan mahasiswa baru yang disebut terakhir ini bertahan hingga 2001, menyusul keluarnya SK Mendiknas No 173/U/2001 dan berubah nama menjadi SPMB. Pada tahun 2008 berubah nama menjadi SNMPTN.

[sunting] Peserta

Peserta adalah lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat dan telah lulus ujian nasional pada tahun yang sama (hingga dua tahun sebelumnya) dengan penyelenggaraan SNMPTN. Misalnya pada tahun 2009, SNMPTN boleh diikuti lulusan IPA, IPS atau Bahasa dari SMA atau sederajat yang telah lulus ujian nasional pada tahun 2009, 2008 atau 2007. Peserta terbagi atas peserta jurusan IPA, IPS dan IPC. Masing-masing peserta IPA dan IPS mengikuti ujian hari kedua sesuai jurusannya, sementara peserta IPC harus mengikuti ujian kemampuan IPA dan IPS.
Biasanya calon peserta lulusan IPA dan ingin memilih jurusan perkuliahan yang noneksakta, maka calon peserta itu mengikuti ujian jurusan IPC. Padahal tidaklah harus demikian karena calon peserta itu dapat langsung memilih ujian jurusan IPS. Ini bergantung kepada pilihan-pilihan jurusan perkuliahan yang dipilih.

Tahun 2009

Pendaftaran SNMPTN tahun 2009 dimulai tanggal 16 Juni hingga 26 Juni 2009 dan ujiannya sendiri akan dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, tanggal 1 Juli hingga 2 Juli 2009.
Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2009 bagi peserta yang tidak lulus ujian nasional masih diperbolehkan mengikuti SNMPTN sesuai syarat-syarat tertentu tetapi hal ini tidak berlaku bagi peserta yang memilih Institut Pertanian Bogor dalam pilihan SNMPTN.
Pengumuman SNMPTN untuk tahun 2009 dapat mulai dilihat di situs resmi SNMPTN pada hari Jumat, 31 Juli 2009 tengah malam.
Dengan jumlah peserta sebanyak 422.534 orang, SNMPTN kali ini menerima 92.511 calon mahasiswa yang terdiri dari 44.504 orang untuk jurusan IPA dan 48.007 orang dari jurusan IPS.

[sunting] Tahun 2010

Pendaftaran SNMPTN tahun 2010 dimulai tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2010 bagi yang lulus ujian nasional utama 2010 dan lulus ujian nasional tahun 2008 dan 2009 dan tanggal 10 Juni hingga 12 Juni bagi yang lulus ujian nasional ulangan.
Ujian tertulis SNMPTN akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juni hingga tanggal 17 Juni 2010 dan ujian keterampilan pada tanggal 18 Juni hingga 19 Juni 2010.
Jumlah peserta sebanyak 447.107 orang memperebutkan daya tampung 80.000 kursi di 54 Perguruan Tinggi Negeri nasional. Dari peserta sebanyak itu, 142.710 orang mengikuti seleksi lewat jurusan IPA, 169.499 orang IPS, dan 134.898 orang lewat jalur IPC.

Pengumuman hasil SNMPTN yaitu pada tanggal 17 Juli 2010.

Materi yang Diujikan

  • Hari pertama (Pk. 07.30 - 08.30 WIB)
    • Tes Potensi Akademik 75 soal

Ujian Khusus

Untuk jurusan perkuliahan tertentu seperti jurusan kinesiologi (ilmu olahraga) dan jurusan desain dan seni rupa, diadakan pula ujian ketiga yang merupakan keterampilan dasar bergantung kepada jurusan perkuliahan yang dipilih, contohnya masing-masing berupa ujian fisik dan ujian keterampilan seni rupa.
Ada baiknya para peserta ujian benar-benar telah mengetahui seluk beluk ujian sebelum memilih jurusan dalam SPMB, dengan bertanya langsung kepada perguruan tinggi yang dituju maupun bimbingan konseling pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar